Daftar Isi:
  • Streptococcus pneumoniae merupakan salah satu bakteri penyebab ISPA. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dapat disembuhkan dengan menggunakan antibiotik, tetapi penggunaan antibiotik berlebihan menyebabkan bakteri menjadi resisten. Salah satu alternatif pengganti antibiotik adalah dengan memanfaatkan senyawa metabolit sekunder daun binahong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus pneumoniae dengan menggunakan ekstrak etil asetat daun binahong. Pembuatan ekstrak daun binahong dilakukan dengan metode maserasi, yaitu dengan menggunakan pelarut etil asetat. Filtrat yang diperoleh kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator untuk memperoleh ekstrak kental. Hasil ekstrak diujikan terhadap bakteri Streptococcus pneumoniae dengan metode difusi disk dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25% kontrol negative (aquadest), dan kontrol positif (Tetrasiklin 30 μg). Deteksi kandungan senyawa metabolit sekunder menggunakan metode skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia ekstrak etil asetat daun binahong mengandung tanin, polifenol, alkaloid, saponin. Ekstrak etil asetat daun binahong memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus pneumonie dengan rerata zona hambat ekstrak etil asetat daun binahong 5% (10,37 mm), 10% (13,27 mm), 15% (15,17 mm), 20% (18,37 mm), dan 25% (20,37 mm). Kontrol positif (36,2 mm), Kontrol negatif (0mm). Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan semua konsentrasi (p<0,05), serta terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol positif dengan semua konsentrasi(p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etil asetat daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki aktivitas antibakteri terhadap penghambatan Streptococcus pneumoniae. Kata kunci: Antibakteri, daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), Streptococcus pnumoniae