HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERKAIT PHARMACOVIGILANCE PADA MAHASISWA S1 FARMASI DAN PROFESI APOTEKER DI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI SEMARANG”
Daftar Isi:
- Pharmacovigilance merupakan ilmu dan seluruh rangkaian aktivitas yang berkaitan dengan pendeteksian, memahami dan mencegah efek samping atau efek yang tidak dikehendaki lainnya. Apoteker adalah salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam pelaporan pharmacovigilance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Calon Farmasis atau Apoteker masa depan mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap terkait pharmacovigilance di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang”. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan rancangan deskriptif analitik, dengan pengambilan data secara cross sectional. Jumlah responden diambil secara acak melalui simple random sampling yaitu sebanyak 80 mahasiswa S-1 Farmasi dan 55 mahasiswa Profesi Apoteker di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang”. Data diperoleh melalui lembar kuesioner yang berisi 12 pertanyaan mengenai pengetahuan dan 18 pernyataan sikap yang telah valid dan reliable. Data diolah dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan tingkat pengetahuan pada mahasiswa S-1 Farmasi dan mahasiswa Profesi Apoteker terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p-value 0,002 dan 0,003. Kesimpulan yang diambil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap terkait pharmacovigilance pada mahasiswa S-1 Farmasi dan Profesi Apoteker di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang”. Kata kunci : Pharmacovigilance, mahasiswa, sikap, pengetahuan