Daftar Isi:
  • Pharmacovigilance merupakan ilmu pendeteksian, penilaian, pemahaman, dan pencegahan terjadinya efek samping atau yang berkaitan dengan penggunaan obat. Reaksi obat yang tidak diinginkan yaitu menunjukkan reaksi tertentu dn tak terduga untuk obat – obatan tertentu. Pemilihan dan penggunaan obat yang aman dibutuhkan ketrampilan yang baik bagi calon tenaga kefarmasian, teknis kefarmasian serta apoteker. Penelitian saat ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap terkait pharmacovigilance di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Jenis penelitian ini adalah observasional analisis dengan rancangan deskriptif analitik, dengan pengambilan data secara cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 194 yang diambil secara acak melalui simple random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 62 responden S-1 Farmasi Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Data diperoleh melalui lembar kuesioner yang berisi masing masing 9 pertanyaan mengenai pengetahuan, 14 pernyataan sikap terkait pharmacovigilance. Data diolah dengan menggunakan uji statistik chi-square jika nilai p-value kurang dari 0.05, dinyatakan bermakna (p<0,05) dan dinyatakan tidak bermakna (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dan sikap terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p-value 0.000 untuk S-1 Farmasi Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Kesimpulan yang diambil bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terkait pharmacovigilance pada mahasiswa S-1 Farmasi di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Kata kunci : Pharmacovigilance, mahasiswa S-1 farmasi, pengetahuan, sikap