Daftar Isi:
  • Bekatul kaya komponen tokoferol, γ-oryzanol, β-karoten dan asam fenolat yang merupakan antioksidan. Ekstrak limbah bekatul (rice bran) dapat menjadi alternatif sebagai sediaan antioksidan dalam bentuk sabun cair. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi minyak zaitun dan KOH yang menghasilkan formula optimum sabun cair ekstrak limbah bekatul (rice bran) sebagai sediaan antioksidan. Jenis penelitian experimental dengan optimasi meggunakan metode simplex lattice design dengan software design expert, dimana konsentrasi Minyak Zaitun dan KOH divariasi menjadi 8 formula yang secara berurutan 1:0 ; 0,75:0,25 ; 0,5:0,5 ; 1:0 ; 0,5:0,5 ; 0:1 ; 0:1 ; 0,25 : 0,75. Tiap formula diuji sifat fisik meliputi uji organoleptis, pH, tinggi busa, dan viskositas serta diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH yang kemudian dioptimasi menggunakan design expert. Verifikasi formula dianalisis menggunakan uji statistik One Sample t-test dengan taraf kepercayaan 95%. Nilai IC50 ekstrak limbah bekatul yaitu 67,08963 μg/mL yang termasuk kategori kuat. Formula optimum memiliki nilai desirabilitysebesar 0,586 dengan perbandingan Minyak Zaitun : KOH sebesar 0 (23,5 ml) : 1 (7,5 gram) dengan nilai IC50 sebesar 80,1375 μg/mL; pH 10,3333; tinggi busa 1,5167 cm; viskositas 964,8667 cP. Formula optimum sediaan sabun cair ekstrak limbah bekatul (rice bran) dengan perbandingan Minyak Zaitun : KOH sebesar 0 (23,5 ml) : 1 (7,5 gram) dengan nilai IC50 sebesar 80,1375 μg/mL.Hasil uji analisa meliputi pH, tinggi busa, viskositas, dan aktivitas antioksidan memiliki nilai signifikasi p>0,05. Kata Kunci : Bekatul, Sabun Cair, Aktivitas Antioksidan, Optimasi, Simplex Lattice Design