Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Gagal ginjal adalah situasi klinis yang ditandai dengan pengurangan fungsi ginjal yang ireversibel. Kondisi ini membutuhkan terapi hemodialisis. Ketergantungan pasien pada mesin hemodialisis seumur hidup akan menyebabkan fatigue dan mempengaruhi kualitas tidur pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Kelelahan piper fatigue scale (PFS) dan kuesioner kualitas tidur pittsburg sleep quality Index (PSQI). Kriteria inklusi adalah pasien rawat jalan yang menjalani hemodialisis 2 kali seminggu, pasien yang bisa berkomunikasi dengan baik, dan pasien yang bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi adalah pasien yang mengalami komplikasi intradialitik seperti sesak napas, kram otot dan hipotensi, pasien yang mengalami penurunan konsumsi dan pasien dengan gangguan kognitif. Data dianalisis dengan menggunakan gamma. Hasil: hasil penelitian ini dianalisa menggunakan uji gamma diperoleh hubungan Fatigue dengan kualitas tidur menunjukkan nilai p 0,015 (p value <0,05). Simpulan: Ada korelasi antara fatigue dengan kualitas tidur pada pasien hemodialisa. Kata Kunci : Fatigue, kualitas tidur, hemodialisis