Daftar Isi:
  • Peningkatan kebutuhan tenaga listrik pada permintaan beban dalam jumlah besar dengan jarak beban yang sangat jauh, kondisi ini menyebabkan jatuh tegangandisepanjang jaringan distribusi tersebut, terutama diujung. Drop tegangan sesuai standar SPLN dan batas toleransi kenaikan tegangan (+ 5%) dan drop tegangan ( - 10 %). Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisa drop tegangan jaringan menengah 20 kV dipenyulang PTI-7 GI Pati. Penyulang PTI-7 mempunyai panjang jaringan 66,15 (KMS). Dalam metode analisis ini diperlukan langkah-langkah yaitu dengan survei langsung dilapangan agar mengetahui langsung kondisi riil dilapangan kemudian pengumpulan data-data dari PLN dan literatur-literatur maupun journal kemudian yang terakhir dengan wawancara langsung dengan pegawai PLN bagian operasi distribusi atau tehnik bagian jaringan. Dari hasil perhitungan drop tegangan disection ujung didapat drop tegangan sebesar 3,841 kV, dan besar persentase drop tegangannya adalah 18,62 %, bila menggunakan kawat dengan kawat penghantar AAAC 150mm didapat drop tegangan sebesar 2,700 kV (13,09%) Kemudian bila menggunakan AAAC 240mm didapat drop tegangan sebesar 2,196 (10,65%). Besarnya drop tegangan yang terjadi pada feeder PTI-7 melebihi ambang batas yangditetapkan oleh PLN yaitu sebesar – 10% dari tegangan nominal. Kata kunci : Drop tegangan, panjang jaringan, penampang kawat penghantar