Daftar Isi:
  • Di daerah pantai terdapat berbagai macam ancaman yang disebabkan oleh faktor alam seperti, gelombang, pasang surut air laut, dan erosi pantai. Hal ini akan sangat terasa dampaknya di daerah yang terletak di pesisir, salah satunya seperti Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Kota Pekalongan menghadapi ancaman seperti banjir pasang dan erosi pantai. Hal ini jika dibiarkan akan membahayakan kegiatan masyarakat dan fasilitas yang berada dekat dengan daerah pantai. Untuk itu perlu dibuatkan perlindungan terhadap daerah yang mengalami kerusakan pantai. Di daerah pantai Kota Pekalongan saat ini sudah ada perlindungan berupa dinding pantai, tetapi dinding pantai tersebut dirasa masih kurang memadai, karena masih sering terjadi limpasan ketika air sedang pasang. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan tahap desain ulang dinding pantai tersebut, disesuaikan terhadap kondisi saat ini. Pada tahap desain ulang dinding pantai, digunakan analisis hidro-oseanografi, seperti pengolahan data angin dan fetch, peramalan gelombang, perhitungan gelombang pecah akibat pendangkalan dan kedalamannya, analisis pasang surut air laut, selain itu juga analisis stabilitas struktur dan daya dukung tanah. Setelah tahap analisis selesai, maka akan didapatkan beberapa hasil, berupa tinggi gelombang signifikan 50 tahunan (Hs) sebesar 1,108 m dengan periode 4,759 detik, tinggi gelombang pecah (Hb) 1,38 m dengan kedalaman (ds) 1,76 m. Tinggi gelombang signifikan ini digunakan untuk proses perhitungan dimensi dinding pantai, sehingga didapatkan dimensi dinding pantai terbaru, tinggi : 4 m, lebar kaki tanggul : 8 m, lebar mercu : 1,5 m, dan tinggi mercu : 1 m. Selain itu didapatkan dimensi pelindung kaki, tinggi : 2 m dan lebar : 2,5 m. Hasil analisis stabilitas struktur dan daya dukung tanah bahwa dimensi dinding pantai baru aman terhadap penggeseran, penggulingan dan keruntuhan daya dukung tanah. Kata kunci : Desain Ulang, Dinding Pantai, Analisis Hidro-oseanografi