ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PERKUATAN LERENG (STUDI KASUS DI JALAN RAYA KALIWUNGU – BOJA DESA DARUPONO KABUPATEN KENDAL)
Daftar Isi:
- Bambu merupakan tanaman yang sering dijumpai di Indonesia. Meskipun demikian pemanfaatan bambu sebagai bahan baku untuk struktur masih jarang digunakan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kemampuan bambu terhadap stabilitas tanah. Dalam hal ini bambu digunakan sebagai alternatif untuk perkuatan lereng pada tanah longsor di jalan raya Kaliwungu – Boja, Desa Darupono, Kabupaten Kendal. Adapun jenis bambu yang digunakan adalah bambu betung dengan diameter 20 centimeter dan bambu tali dengan diameter 15 centimeter. Dalam penelitian ini, pengujian tanah dilakukan dengan mengambil contoh tanah di jalan Kaliwungu – Boja kemudian diuji di Laboratorium Tanah Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung. Untuk menganalisa angka keamanan (safety factor) digunakan aplikasi Plaxis v.8 dan Geoustudio (Slope/W). Adapun hasil dari uji laboratorium didapatkan nilai kohesi (c) sebesar 50,955 kN/m2, phi (φ) sebesar 36o, γsat sebesar 16,374 kN/m3, dan γunsat sebesar 12,534 kN/m3. Dengan analisis menggunakan Plaxis v.8 dan Geoustudio (Slope/W) didapatkan angka keamanan (safety factor) sebesar 1,32 pada kondisi awal, namun setelah dilalui oleh beban lalu lintas, maka angka keamanannya mengalami penurunan menjadi 1,26 - 1,29, sehingga lereng tersebut mengalami kelongsoran karena angka keamanannya <1,5. Oleh sebab itu lereng tersebut diperkuat dengan bambu, sehingga angka keamannya menjadi 1,77 – 1,87. Kata Kunci : bambu betung, bambu tali, lereng, perkuatan tanah, plaxis, geostudio