MEMAKSIMALKAN PERLINDUNGAN ALAMI PANTAI DENGAN PERKUATAN BREAKWATER PADA DAERAH SAYUNG KABUPATEN DEMAK
Daftar Isi:
- Kabupaten Demak sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki areal pesisir dan hutan mangrove yang cukup luas. Pada daerah pesisir terdapat seperti pariwisata, pertambakan ikan dan lain-lain. Kondisi pantai dan hutan mangrove pada daerah Sayung sebagian mengalami degradasi sebagai perlindungan teknis berupa breakwater. Selain sebagai pemecah ombak atau gelombang, breakwater memiliki manfaat memaksimalkan perlindungan alami pantai, sehingga ombak yang datang tidak langsung menghantam pantai atau hutan mangrove yang melindungi pantai melainkan menghantam breakwater terlebih dahulu. Pada perencanaan ini, data yang dibutuhkan antara lain: petabatimetridantopografi lokasi studi, data gelombang, data bortanah, data angin, data pasang surut. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk dapat memaksimalkan perlindungan alami pantai akibat terjangan ombak atau gelombang di pesisir pantai dengan perencanaan break water atau pemecah gelombang yang berfungsi untuk memecahkan, merefleksikan dan mentransmisikan energi gelombang sebelum tiba di pantai. Untuk itu perlu dilakukan perlindungan yang serius agar kelestarian pantai tetap terjaga dengan perlindungan alami dan buatan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tugas akhir ini, breakwater rencana memiliki tinggi bangunan 6 m, lebar puncak 2,53 m (head), lebar dasar 34,53 m dan kemiringan 1:2. Breakwater rencana memiliki 3 lapisan dengan spesifikasi sebagai berikut: Primary Layer :batu (W = 1045 kg) dan t = 1,69 m; Secondary Layer : batu (W = 104,5 kg) dan t = 1,174 m; Core Layer : batu (W = 5,25 kg). Kata kunci: breakwater, hutan mangrove, erosi, abrasi