Daftar Isi:
  • Ruas jalan tol Bawen-Salatiga merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa, yang memiliki arti strategi bagi pengembangan jaringan jalan khususnya di Jawa Tengah dan juga bagi perkembangan jaringan jalan dalam skala regional. Proyek Pembangunan Tol Bawen–Salatiga bertujuan menghubungkan daerah Bawen dengan Salatiga hingga Solo, Jawa Tengah. Jalan Tol ini kelanjutan dari Jalan Tol Semarang–Ungaran, hingga Ungaran–Bawen. Jalan tol diselenggarakan dengan maksud untuk mempercepat perwujudan jaringan jalan dengan sebagian atau seluruh pendanaan berasal dari pengguna jalan untuk meringankan beban pemerintah. Jalan tol ini diharapkan mampu memperlancar jalur ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya, Seperti dari Ungaran yang merupakan daerah industri utama di Jawa Tengah. Dalam pembangunan jalan Tol tersebut, lokasi yang dibangun memiliki kontur yang berbeda sehingga memerlukan adanya penggalian dan timbunan. Proses tersebut akan menghasilkan tebing atau lereng yang baru yang perlu di analisis kestabilan lerengnya dengan nilai keamanan yang telah ditentukan. Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis stabilitas lereng jalan Tol Bawen-Salatiga Sta 29+400 sesuai nilai keamanan yang telah ditetapkan, dengan menggunakan metode Manual dan program Geostudio. Metode manual menggunakan metode Bishop yang disederhanakan dan metode Fellenius. Sedangkan dengan program Geostudio menggunakan Slope/W dengan kriteria Mohr-Coulomb sebagai model tanah. Hasil dari metode Bishop yang disederhanakan memperoleh nilai keamanan sebesar 1,575, metode Fellenius memperoleh nilai keamanan sebesar 1,601, sedangkan yang menggunakan program Geostudio memperoleh nilai keamanan sebesar 1,513. Hasil dari analisis tersebut tidak memerlukan perkuatan lereng dikarenakan nilai keamanan sudah melebihi nilai yang telah ditetapkan yaitu sebesar 1,5. Kata kunci: Stabilitas Lereng, Jalan Tol, Perhitungan Manual, Program Geostudio