MORFOLOGI KAMPUNG BATIK KAUMAN KOTA PEKALONGAN
Daftar Isi:
- Morfologi merupakan suatu kajian yang tidak hanya mempelajari bentuk fisik kawasan atau kota, namun morfologi lebih menekankan pada proses yang melatarbelakangi terjadinya perubahan. Karakteristik morfologi wilayah berbeda sesuai dengan aktivitas yang ada di dalamnya. Kampung Kauman sebagai Kampung yang kental dengan budaya Islami didukung dengan adanya cikal bakal industri batik yang sudah ada sejak jaman dahulu, merupakan suatu aktivitas yang menjadi ciri khas di Kampung batik Kauman. Seiring berjalannya waktu, usaha batik tersebut ternyata tidak berhenti namun semakin berkembang hingga ditetapkan sebagai kampung batik, yang kemudian dikenal sebagai Kampung batik Kauman. Berdasarkan sejarah tersebut, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik morfologi Kampung Batik kauman, serta sistem pemaknaan dari bentuk morfologi Kampung Batik Kauman. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitattif rasionalistik. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa karakteristik morfologi Kampung batik Kauman berdasarkan pola kawasan secara tekstural heterogen dan homogen, pola ruang kawasan berdasarkan solid void meliputi kurva linear, radial konsentris, grid dan organis. Karakteristik morfologi ditinjau dari tipologi solid meliputi blok medan dan blok tunggal, sedangkan tipologi void sistem terbuka dan tertutup yang linear dan sistem terbuka yang sentral, pola jalan tidak beraturan, pola permukiman linear. Bentuk bangunan berdasarkan linkage visual yaitu garis, irama dan koridor. Bentuk bangunan berdasarkan linkage struktural yaitu tembusan dan tambahan, serta linkage kolektif yaitu compotisional form dan mega form. Bentuk arsitektur bangunan secara visual yaitu sebagai suatu place dengan orientasi jalan, isi melambangkan identitas Kampung Batik Kauman, dan posisi bangunan di kawasan wisata. Morfologi dalam hunian mengalami pergeseran dan penambahan ruang, zona ruang dan sirkulasi ruang dibedakan berdasarkan penggunanya yaitu penghuni, pekerja dan pengunjung. Sasaran kedua yaitu mengetahui makna dari bentuk morfologi tersebut. Makna yang terkandung yaitu sebagai ruang untuk interaksi, kegiatan wisata, tempat berkumpul pengguna, ruang ekonomi, ruang ibadah dan belajar mengajar Kata kunci : Morfologi, Sistem pemaknaan, Kampung Kauman