Daftar Isi:
  • Keberhasilan proses belajar mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran tidak lain dikarenakan siswa lebih termotivasi dalam belajar, sehingga menjadikan siswa lebih mencerna bahan pengajaran dan tujuan pengajaran. Disamping itu, kegiatan belajar mengajar termotivasi lebih variatif yang mengakibatkan siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. Kemampuan guru dituntut dapat mengajar lebih maksimal untuk memperoleh hasil yang diinginkan dengan memanfaatkan media yang ada dalam suatu metode yang digunakan. Penelitian tentang korelasi metode inquiry dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Assafiiyah Simorejo Kanor Bojonegoro berpijak pada permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah korelasi metode inquiry dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh? (2) Bagaimana motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah? (3) Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara metode inquiry dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Salaffiyah Assyafi’iyah Simorejo Kanor Bojonegoro? Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan variabel bebas adalah metode inquiry dan variable terikat adalah motivasi siswa dalam belajar mata pelajaran Fiqh. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan angket. Dalam menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis koefisien korelasi Product Moment (rxy). Adapun hasil dari penelitian ini, dapat peneliti ringkas dalam bentuk kesimpulan antara lain: (1) nilai tugas siswa kelas VII pada mata pelajaran Fiqh yang diterapkan dengan metode inquiry tergolong baik. Hal ini terbukti dari perolehan rata-rata mereka, yaitu 75, (2) hasil angket mengenai motivasi siswa dalam belajar mata pelajaran Fiqh tergolong baik, yang dibuktikan dengan banyaknya siswa yang memilih pilihan jawaban “a” dengan persentase tertinggi, yaitu 82,12%, (3) Dari hasil penghitungan diperoleh ro adalah 0,705 yang dibandingkan dengan taraf signifikansi 1%, yakni ro > rt = 0,705 > 0,442. Dengan demikian, Ha diterima, dan Ho ditolak. Jadi, terdapat korelasi antara metode inquiry yang diterapkan guru mata pelajaran Fiqh dengan motivasi siswa dalam belajar mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Salaffiyah Assyafi’iyah Simorejo Kanor Bojonegoro.