Pengendalian Malaria Di Desa Tebat Gabus Oleh Penyelenggara Kesehatan Melalui Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat
Main Authors: | Arisanti, Maya; Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Baturaja, Sitorus, Hotnida; Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Baturaja, Wurisastuti, Tri; Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Baturaja |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Baturaja
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/6139 |
Daftar Isi:
- AbstractMalaria is an infectious disease and remains a health problem in Indonesia, especially in Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Regency. This disease can be cause of death, anemia and lower labour productivity of patients. Previous research in OKUS Regency showed the annual malaria incidence (AMI) is still high with the low knowledge of community. This study aims to determine the magnitude of the problem of malaria and malaria prevention efforts in Tebat Gabus Village and programs that have not been implemented by the provider to increase knowledge, attitudes and behavior of the community in Kisam Tinggi Subdistrict OKUS Regency. Data collected were secondary data of quantitative and qualitative case study, and data collected by in-depth interviews and Focus Group Discussion (FGD). Research area was located in Tebat Gabus Village of Kisam Tinggi Subdistrict OKUS Regency. Annual malaria incidence of Tebat Gabus Village showed fluctuated number year by year. The highest number of AMI was in 2011 (231,89%o), and the lowest in 2009 (188,97%o). Malaria control programs that have been implemented by local goverment already implemented but there is a gap in the availability of the service needs of the community about malaria control programs by health providers. The number of malaria cases in Tebat Gabus is still high and there is a gap between the needs of the community with the needs of health providers.Keywords: Malaria, control, community, health providers, Tebat GabusAbstrakMalaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia terutama di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Penyakit ini dapat menyebabkan kematian, anemia dan menurunkan produktivitas kerja penderita. Penelitian sebelumnya di Kabupaten OKUS memperlihatkan angka AMI (Annual Malaria Incidence) yang masih tinggi dengan pengetahuan masyarakat yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya masalah malaria dan upaya pencegahan malaria di Desa Tebat Gabus dan program yang belum dilaksanakanoleh penyelenggara kesehatan melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Metode penelitian adalah analisa data sekunder kuantitatif dan studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Lokasi penelitian di Desa Tebat Gabus Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKUS. Hasil penelitian menunjukkan angka AMI di Desa Tebat Gabus dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Angka AMI paling tinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu 231,890/00 dan paling rendah pada tahun 2009 yaitu 188,970/00. Upaya pencegahan telah dilakukan oleh penyelenggara kesehatan melalui program pengendalian malaria yang sudah berjalan namun terdapat kesenjangan kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan layanan petugas puskesmas dan dinas kesehatan dimana belum terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan program pengendalian malaria oleh penyelenggara kesehatan. Kejadian malaria di Desa Tebat Gabus masih tinggi dan terdapat kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan penyelenggara kesehatan.Kata Kunci: Malaria, pengendalian, masyarakat, penyelenggara kesehatan, Tebat Gabus