Daftar Isi:
  • Kemajuan teknologi menimbulkan berbagai perilaku baru pada masyarakat salah satunya minat swafoto. Tingkat minat terhadap swafoto yang berlebihan mengarahkan seseorang ke arah kecenderungan narsisme. Tingkat minat terhadap swafoto juga berhubungan dengan harga diri (self-esteem) seseorang sebagai bentuk pengakuan diri dan eksistensi mereka di lingkungan sosial dan media sosial. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui keterkaitan minat swafoto dengan kecenderungan narsisme dan harga diri (self-esteem) pada mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel incidental sampling. Populasi penelitian ini berjumlah 120 mahasiswa meliputi 10 prodi di Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Alat ukur yang digunakan adalah skala adaptasi minat swafoto, skala kecenderungan narsisme, dan skala replikasi harga diri (self-esteem). Skala minat swafoto memiliki nilai koefisien reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,909. Skala kecenderungan narsisme memiliki nilai koefisien reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,743. Skala harga diri (self-esteem) memiliki nilai koefisien reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,761. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan correlation product moment. Hasil uji hipotesis koefisien korelasi minat swafoto dengan kecenderungan narsisme sebesar 0,287 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Hasil uji hipotesis koefisien korelasi minat swafoto dengan harga diri (self-esteem) sebesar 0,293 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis penelitian ini diterima dan terdapat keterkaitan minat swafoto dengan kecenderungan narsisme dan harga diri (self-esteem) pada mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.