Kecanduan internet dikalangan remaja SMK PGRI Wonoasri ditinjau dari pola asuh permisif dan pergaulan teman sebaya
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Menganalisa ada tidaknya pengaruh pola asuh permisif terhadap kecanduan internet dikalangan remaja, (2) Menganalisa ada tidaknya pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap kecanduan internet dikalangan remaja, (3) Menganalisa ada tidaknya pengaruh pola asuh permisif dan pergaulan teman sebaya terhadap kecanduan internet dikalangan remaja. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah siswa SMK PGRI WONOASRI. Sampel yang digunakan adalah 5 kelas (lima Kelas) terdiri dari 50 % dari 316 siswa yaitu 158 siswa. Teknik sampling yang digunakan penulis adalah teknik Cluster Sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : (1) Skala Pola Asuh Permisif (2) Skala Pergaulan Sebaya, dan (3) Skala Kecanduan Internet dikalangan Remaja. Dalam penelitian ini penulis mengajukan 3 hipotesis yaitu : (1) Hipotesis Minor pertama yang berbunyi : terdapat pengaruh yang signifikan pola asuh Permisif terhadap Kecanduan Internet dikalangan remaja, (2) Hipotesis Minor kedua yang berbunyi : terdapat pengaruh yang signifikan Pergaulan Teman Sebaya terhadap Kecanduan Internet Dikalangan Remaja, (3) Hipotesis Mayor berbunyi : terdapat pengaruh yang signifikan pola asuh Permisif dan Pergaualan Teman Sebaya terhadap Kecanduan Internet Dikalangan Remaja. Data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Model persamaan garis regresi Y = 58,784 + 0,180 + 0,350 hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa : (1) ada pengaruh yang positif pola asuh permisif terhadap kecanduan internet dikalangan remaja yang terbukti t hitung > t tabel (2,974 > 1,97), (2) ada pengaruh yang positif pergaulan teman sebaya terhadap kecanduan internet dikalangan remaja yang terbukti t hitung > t tabel (7,077 > 1,97), (3) ada pengaruh yang positif pengaruh pola asuh permisif dan pergaulan teman sebaya terhadap kecanduan internet dikalangan remaja, yang terbukti F hitung > F tabel (50.126 > 1,301). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) karena t hitung > t tabel = 1,97 maka hipotesis minor pertama diterima, (2) karena t hitung>t tabel = 1,97 maka hipotesis minor kedua diterima (3) karena F hitung>F tabel =1,301 maka hipotesis mayor diterima