The Techniques and accuracy in the translation of cultural words in George Orwell’s Animal Farm
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas kata-kata budaya dalam novel George Orwell yang berjudul Animal Farm dan terjemahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis teknik penerjemahan kata-kata budaya dan keakuratan makna terjemahannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sebuah novel klasik karya George Orwell yang berjudul Animal Farm dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia dengan judul yang sama yang diterjemahkan oleh Bakdi Soemanto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Karena populasinya terlalu besar, penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam menerjemahkan kata-kata budaya ditentukan dengan menerapkan metode padan translasional. Sedangkan, tingkat keakuratannya ditentukan melalui penerapan metode distribusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat sepuluh teknik yang digunakan untuk menerjemahkan kata-kata budaya, yaitu adaptasi (15), amplifikasi (7), peminjaman (14), kalke (7), deskripsi (11), generalisasi (11), modulasi (2), partikularisasi (3), reduksi (4), dan transposisi (6). Adaptasi adalah teknik penerjemahan yang paling sering digunakan, tetapi modulasi adalah teknik penerjemahan yang paling jarang digunakan. Berkaitan dengan keakuratannya, hasil terjemahan dikelompokkan ke dalam tiga tingkat. Ketiga tingkat tersebut yaitu akurat (47), kurang akurat (30), dan tidak akurat (3). Kebanyakan dari kata-kata budaya diterjemahkan secara akurat dan hanya sedikit dari mereka yang diterjemahkan secara tidak akurat.