Keanekaragaman dan kemelimpahan collembola tanah pada lahan bekas terbakar dan tidak terbakar di hutan Gunung Lawu
| Main Author: | Nadia, Nadia |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.widyamandala.ac.id/1588/8/ABSTRAK.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1588/2/BAB%201.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1588/3/BAB%202.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1588/4/BAB%203.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1588/5/BAB%204.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1588/6/BAB%205.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1588/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1588/ |
Daftar Isi:
- Collembola merupakan Arthropoda primitif karena pada bagian tubuhnya tidak memiliki sayap. Collembola memiliki peranan penting di dalam tanah diantaranya sebagai perombak bahan organik dan indikator perubahan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan Collembola tanah pada lahan bekas terbakar dan lahan tidak terbakar di hutan Gunung Lawu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2016. Penelitian metode survei yang dilakukan di hutan Gunung Lawu pada lahan bekar terbakar dan lahan tidak terbakar. Pengambilan sampel Collembola pada setiap lokasi penelitian menggunakan dua metode, yaitu monolit dan perangkap jebak, masing-masing sebanyak 3 titik sampling, sehingga terdapat 24 titik pengambilan sampel. Pada lokasi lahan bekas terbakar didapatkan 14 jenis Collembola dan pada lokasi lahan tidak terbakar ditemukan 9 jenis. Nilai indeks keanekaragaman (H’) Collembola tanah tertinggi terdapat pada lokasi lahan tidak terbakar sebesar H’= 1.69. Jenis Collembola yang memiliki penyebaran dominan pada kedua lokasi adalah Ceratophysella sp. Kemelimpahan tertinggi diperoleh dengan metode monolit dan perangkap jebak pada lahan bekas terbakar dan lahan tidak terbakar di hutan Gunung Lawu dimiliki spesies Ceratophysella sp.