Respon pertumbuhan sawi sendok (Brassica rapa L.) dengan pemberian pupuk organik cair Mikro Organisme Lokal (MOL) nasi basi
Main Author: | Elsita, Else |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.widyamandala.ac.id/1544/1/ABSTRAK.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1544/2/BAB%201.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1544/3/BAB%202.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1544/4/BAB%203.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1544/5/BAB%204.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1544/6/BAB%205.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1544/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.widyamandala.ac.id/1544/ |
Daftar Isi:
- Nasi basi dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL). Kebutuhan sawi sendok saat ini semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui respon pertumbuhan tanaman sawi sendok (Brassica rapa L.) dengan pemberian pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) nasi basi dengan dosis yang berbeda. (2) mengetahui dosis pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) nasi basi yang memberikan hasil pertumbuhan yang paling baik pada tanaman sawi sendok (Brassica rapa L.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dosis pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) nasi basi, masing-masing 4 ulangan, yaitu: K(−): tanah tanpa perlakuan pupuk; K(+): dengan perlakuan pupuk NPK mutiara, dosis 1 g/tanaman; P1: dengan pupuk organik cair 100 ml/liter air; P2: dengan pupuk organik cair 150 ml/liter air; P3: dengan pupuk organik cair 200 ml/liter air; P4: dengan pupuk organik cair 250 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukkan tanaman sawi sendok (Brassica rapa L.) memberikan respon pertumbuhan yang berbeda dalam hal tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar, dan berat kering tanaman yang hasilnya lebih rendah daripada kontrol disebabkan pada pertumbuhan tanaman sawi sendok tersebut masih ada persaingan dalam memperoleh unsur hara antara tumbuhan dengan mikroorganisme dalam Mol. Aplikasi pupuk organik cair MOL nasi basi dengan konsentrasi 200 ml/1 liter air memberikan hasil pertumbuhan paling baik dalam hal luas daun dan berat segar tanaman. Sedangkan aplikasi pupuk organik cair MOL nasi basi 250 ml/1 liter air memberikan hasil pertumbuhan paling baik dalam hal tinggi tanaman dan berat kering tanaman