Physicochemical Study of Betasianin and Antioxidant Activities of Red beet tubers (Beta vulgaris L.)

Main Authors: ASRA, RIDHO, Yetti, Rina Desni, Ratnasari, Desi, Nessa, Nessa
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien , 2020
Online Access: https://www.journal-jps.com/index.php/jps/article/view/35
https://www.journal-jps.com/index.php/jps/article/view/35/28
Daftar Isi:
  • Red beet tubers (Beta vulgaris L.) contain 5-O-beta-glycoside betacyanin compounds which have many benefits. One of which is an antioxidant. Activity study, have been done antioxidant acting test from red beet tubers (Beta vulgaris L.) was extracted using the Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) method using a water solvent and dried by freeze-drying method for 48 hours. Betacyanin was identified by thin-layer chromatography with Rf value 0.7166 and a wavelength of 535 nm analyzed by UV-Vis spectrophotometry. The FTIR spectrum shows that isolates contain functional groups that ware similar to betacyanin standard (Sigma Aldrich). Betasianin obtained in red beetroot extract with levels of 98.6474%. The red beetroot is stable at 40 °C and pH 5. Test its antioxidant activity using the DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrylylhydrazyl) with a wavelength of 515.50 nm. The results of this study indicate the antioxidant activity from of red beet tubers (Beta vulgaris L.) with IC50 values of 21.8878 μg/mL, compared to IC50 values of vitamin C 7.1099 μg/mL. it can be concluded that the red beet tubers have a potent antioxidant activity (high antioxidant <50 μg / mL).
  • Umbi bit merah (Beta vulgaris L.) mengandung senyawa betasianin 5-O-beta-glikosida yang memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai antioksidan. Pada penelitian ini telah dilakukan uji antioksidan dari umbi bit merah (Beta vulgaris L.)  diekstraksi dengan metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) menggunakan pelarut air dan dikeringkan dengan metode freeze drying selama 48 jam. Pengujian betasianin dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dimana diperoleh nilai Rf = 0,7166 dan panjang gelombang 535 nm yang dianalisis dengan metode spektofotometri UV-Vis. Spektrum FT-IR menunjukan bahwa isolat mengandung gugus-gugus fungsi yang identik dengan betasianin standar (Sigms Alderich). Betasianin diperoleh dalam ekstrak umbi bit merah dengan kadar sebesar 98,6474 %. Umbi bit merah stabil pada suhu 40 °C dan pada pH 5. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylylhydrazyl) dengan panjang gelombang 515,50 nm. Hasil penelitian ini menunjukan adanya aktivitas antioksidan dari umbi bit merah (Beta vulgaris L.) dengan nilai IC50 21,8878 μg/mL dibandingkan dengan nilai IC50 vitamin C 7,1099 μg/mL. dapat disimpulkan bahwa umbi bit merah memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat (antioksidan tinggi <50 μg/mL).