Aturan Asosiasi Spasial pada Basis Data Spasial

Main Authors: Karismariyanti, Magdalena, Darmantoro, Dhinta, Kusumo, Dana Sulistyo
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia , 2009
Online Access: http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1684
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1684/1466
Daftar Isi:
  • Data mining sebagai pengolah data telah diketahui bahwa data mining dapat menemukan suatu polapada basis data yang besar. Spatial data mining merupakan proses menemukan pola yang menarik danpotensial untuk dicari informasinya berdasarkan pola dari spatial dataset.Spatial data mining memerlukan neighbour object untuk mencari keterhubungan obyek itu sendiri denganobyek-obyek lain yang mempengaruhi obyek tersebut. Setelah neighbour object diidentifikasi maka associationrule dapat dicari.Pencarian neighbour object dilakukan dengan melakukan buffer dari obyek pencarian, sehinggaditemukan obyek disekitar obyek tersebut. Analisis spatial association rule menggunakan metode Apriori.Parameter ketetanggaan/kedekatan dari obyek adalah berdasarkan radius atau jumlah neighbour object.Semakin banyak neighbour object, semakin banyak frequent item yang dibangkitkan, dan semakin banyak pularule-nya.Kata kunci: neighbour object, spatial association rule, spatial data mining.