ANALISIS TERJADINYA KERUSAKAN KOMPONEN VERTICAL SHAFT PADA LO PURIFIER DI MT. SPASTIGA
Main Author: | BAHTIAR, ANDI NOFRIZAL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.pip-semarang.ac.id/3013/1/51145371T_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf http://repository.pip-semarang.ac.id/3013/2/51145371T_SKRIPSI_OPENACCESS.pdf http://repository.pip-semarang.ac.id/3013/ http://repository.pip-semarang.ac.id/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAKSI Bahtiar Andi Nofrizal, NIT : 51145371.T, 2019, ‘’Analisis Terjadinya Kerusakan Komponen Vertical Shaft Pada LO Purifie Di MT. Spastiga”, skripsi Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Achmad Wahyudiono, M.M., M.Mar.E., Pembimbing II: Budi Joko Raharjo M.M LO Purifier adalah pesawat bantu yang digunakan untuk memisahkan minyak lumas (Lubricating Oil) dengan air dan kotoran yang biasanya berupa lumpur atau sludge dengan menggunakan prinsip putaran tinggi gaya sentrifugal. Minyak lumas hasil purifikasi ditampung di dalam sump tank main engine. Adanya permasalahan pada operasi LO Purifier dapat mempengaruhi kualitas pelumasan mesin induk. Adanya kerusakan pada bagian komponen vertical shaft harus dilakukan overhoul dan dilakukan perawatan pada purifier terutama pada bagian vital dari LO Purifier tersebut yaitu pada bagian vertical shaft yang merupakan salah satu komponen utama dari permesinan purifier. Karena hal tersebut maka perlu adanya penanganan yang cepat terhadap gangguan pada komponen vertical shaft LO Purifier agar kualitas minyak lumas untuk pelumasan mesin induk tetap terjaga, yaitu dengan cara melakukan perbaikan dan perawatan terhadap komponen LO Purifier yang mengalami kerusakan sesuai dengan petunjuk instruction manual book. Dalam hal ini penulis menggunakan metode fishbone dan fault tree analysis, dimana metode ini adalah untuk mencari sebab-akibat dari permasalahan dan mengambil beberapa faktor yang lebih dominan untuk dianalisa menggunakan fault tree analysis untuk mencari permasalahan dan bagaimana mengatasinya. Dengan melaksanakan prosedur tersebut diharapkan sistem operasional LO Purifier bekerja secara maksimal sehingga kualitas pelumasan pada mesin induk tetap terjaga dan kegiatan pelayaran dapat berjalan dengan lancar serta perusahaan tidak mengalami kerugian yang disebabkan oleh terganggunya operasional kapal. Pada akhir bagian skripsi Penulis menyajikan kesimpulan dan saran.