UPAYA MENCEGAH KERUSAKAN MUATAN BEKU DI KAPAL KONTAINER MV. SINAR PRAYA

Main Author: MUHAMMAD, IQBAL FARIDESTA
Format: Thesis NonPeerReviewed Pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.pip-semarang.ac.id/2881/1/531611105951N_SKRIPSI_FULLTEXT.pdf
http://repository.pip-semarang.ac.id/2881/2/531611105951N_SKRIPSI_OPEN_ACCESS.pdf
http://repository.pip-semarang.ac.id/2881/
https://library.pip-semarang.ac.id
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSI Paridesta, Muhammad Iqbal, 531611105951 N, 2020, “Upaya Mencegah Kerusakan Muatan Beku Di Kapal MV. Sinar Praya”, Progam Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. H. Agus Subardi M.Mar., Pembimbing II: Purwantono S.Psi, M.Pd. MV. Sinar Praya adalah kapal jenis container milik perusahaan PT. Samudera Indonesia Ship Management. Pengiriman barang melalui laut khususnya container akhir-akhir ini semakin meningkat luas, perkembangannya tidak pada jumlah melainkan juga pada jenis-jenis barang yang semakin bervariasi. Tujuan penelitian dalam rumusan masalah “Upaya Mencegah Kerusakan Muatan Beku Di Kapal MV. Sinar Praya”, adalah: 1) Untuk mengetahui cara penanganan reefer container agar tidak terjadi kerusakan muatan, dan 2) Untuk mengetahui dampak dari kerusakan mesin reefer terhadap kualitas muatan beku. Penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, interview dan dokumentasi yang berhubungan dengan reefer container. Hasil penelitian dari data yang ada serta wawancara yang dilakukan diatas kapal didapatkan bahwa faktor yang menyebabkan kerusakan reefer container antara lain faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam adalah pada mesin reefer, penanganan reefer container tidak sesuai prosedur sedangkan faktor dari luar adalah pengaruh cuaca buruk dan SDM crewkapal. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan muatan pada reefer container antara lain dengan melaksanakan penanganan reefer container sesuai dengan prosedur. Melakukan pendekatan dan pengetahuan lebih dalam prosedur penanganan reefer container yang benar. Maka penulis memberi saran sebaiknya seorang kadet, tidak diberikan tanggung jawab terhadap pengawasan muatan reefer, karena taruna tersebut dalam belajar (belum dapat diberikan tanggung jawab).