PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MASKER DENGAN REDESIGN DAN PENGIMPLENTASIAN FLEXIBLE FACE SUPPORT DI KEMUNING LOR ARJASA JEMBER
Main Authors: | Erawantini, Feby, Budiprasojo, Azamataufiq, Zain, Alex Taufiqurrohman |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Politeknik Negeri Jember
, 2021
|
Online Access: |
https://publikasi.polije.ac.id/index.php/j-dinamika/article/view/2334 https://publikasi.polije.ac.id/index.php/j-dinamika/article/view/2334/pdf |
Daftar Isi:
- telah dikonfirmasi terjadi di seluruh Provinsi di Indonesia. Satu pasien yang dinyatan positif COVID-19 di Kabupaten Jember berasal dari Kecamatan Arjasa. Salah satu dari protokol berkomunikasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 yaitu dengan menggunakan APD. Pada tanggal 5 April 2020 pemerintah mengumumkan bahwa semua orang hendak keluar rumah harus menggunakan masker. Menurut Referensi dari jurnal internasional disebutkan bahwa masker kain dapat menyaring 60% dari partikel. Masker kain yang banyak diproduksi saat ini masih hanya satu atau dua lapis saja. Tidak semua masker berbahan catton. Masker kain yang ada hanya berupa masker saja dan hanya melindungi saluran masuknya virus dari organ pernafasan. Sedangkan virus juga dapat menular dari mukosa mata dan telinga. Kebanyakan masyarakat menggunakan masker tanpa disertai pelindung mata dan telinga. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pemberdayaan masyarakat Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Jember untuk memproduksi Masker redesign Polije berbahan dasar catton batik khas Jember dilapisi dengan filter droplet, dapat melindungi mata dan telinga sehingga efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19. Metode yang digunakan adalah Pendampingan, pelatihan dan ceramah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksankan pada bulan Juni sampai dengan Desember 2020. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan keterampilan masyarakat dalam membuat masker redesign Polije serta pemasaran maker secara online. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menambah pendapatan masyarakat di era pandemi COVID-19.