Penggunaan Bahasa Pada Anak Tunanetra (Pengamatan terhadap Anak Tunanetra melalui Proses Penalaran dalam Kegiatan Tari di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin)
Main Author: | Muharomah, Siti; Pusat Penelitian Bidang Bahasa dan Seni Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI |
---|---|
Other Authors: | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia
, 2016
|
Online Access: |
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/721 https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/721/638 |
Daftar Isi:
- Pada proses kegiatan seni tari, bahasa adalah satu- satunya media yang digunakan dalam penyampaian materi gerak. Tarian pada anak tunanetra menjadi sangat menarik, unik sekaligus sulit. Anak tunanetra memiliki tingkat perkembangan tersendiri dibanding anak normal karena disebabkan kurangnya daya penglihatan sehingga memengaruhi kemampuan belajarnya. Hal ini menjadi sangat unik dan menyulitkan karena bahasa yang digunakan adalah gerak yang ditafsiran menjadi bahasa yang dapat diterima oleh anak tunanetra dan prosesnya melalui penalaran.Penaralan merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan si anak (tuna netra) sehingga wujudnya bisa menjadi sebuah gerakan tari yang diinginkan atau diajarkan oleh sang pelatih. Dari proses ini maka timbullah atau lahirlah berbagai bahasa-bahasa baru untuk anak tuna netra yang digunakan dalam proses penyampaian komunikasi pada setiap kegiatan latihan seni tari anak tuna netra.Kata Kunci: Bahasa, Penalaran, Anak Tunanetra