SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN NANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIABLE CENTERED INTELLIGENT RULE SYSTEM (VCIRS)

Main Author: Suwanto, Eko
Format: Thesis PeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: Perpustakaan Universitas Teknokrat Indonesia , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.teknokrat.ac.id/1481/1/4.%20abstrak.pdf
http://repository.teknokrat.ac.id/1481/2/BAB%201.pdf
http://repository.teknokrat.ac.id/1481/3/DAFTAR%20PUSTAK1.pdf
http://repository.teknokrat.ac.id/1481/4/SISTEM%20PAKAR%20DIAGNOSA%20PENYAKIT%20TANAMAN%20NANAS%20DENGAN%20MENGGUNAKAN%20VARIABLE%20CENTERED%20INTELLIGENT%20RULE%20SYSTEM.pdf
http://repository.teknokrat.ac.id/1481/
Daftar Isi:
  • Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yg memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, & meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik & sub tropic. Banyak para petani nanas yang ingin mendapatkan hasil panen nanas yang baik dengan mutu buah yang berkualitas, tetapi petani tersebut mengalami permasalahan diantaranya adalah adanya penyakit tanaman nanas. Mereka tidak tahu bagaimana mengatasi dan menanggulangi penyakit tanaman nanas tersebut sehingga tanaman nanas tersebut mempunyai mutu yang kurang baik. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk membangun suatu aplikasi sistem pakar yang dapat melakukan identifikasi tentang penyakit pada tanaman nanas sehingga dapat memberikan solusi cara penanggulangan hama penyakit tanaman nanas. Proses ini menggunakan pendekatan variable centered intelligent rule system karena VCIRS memiliki kelebihan dalam hal knowledge building (pembangunan pengetahuan) sekaligus mempunyai kemampuan yang baik dalam proses inferensinya. Dari sistem yang telah diimplementasikan, diperoleh kesimpulan bahwa secara umum sistem ini dapat berjalan dengan baik, namun demikian masih ada beberapa kekurangan karena keberhasilan diagnosa awal gejala penyakit sangat bergantung dengan keahlian pengguna sistem dalam membangun KB. Dalam hal ini mandor. Jika peletakan node pada saat melakukan knowledge building ( pembangunan pengetahuan ) salah, maka akan dapat merusak KB yang ada.