Studi Klinik Efek Ramuan Jamu untuk Insomnia terhadap Fungsi Ginjal Pasien Klinik Hortus Medicus

Main Authors: Astana, Widhi, Ardianto, Danang, Triyono, Agus
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Farmasi Sains dan Terapan , 2016
Online Access: http://journal.wima.ac.id/index.php/JFST/article/view/811
http://journal.wima.ac.id/index.php/JFST/article/view/811/793
Daftar Isi:
  • Ginjal adalah organ yang sering terganggu karena pemberian obat-obatan. Efek samping obat tradisional terhadap ginjal masih sangat sedikit diketahui bukti ilmiahnya. Salah satu obat tradisional yang sering digunakan adalah sebagai sedatif. Sebuah penelitian diadakan di Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) tahun 2013 untuk mengetahui perubahan terhadap fungsi ginjal pasien-pasien yang mendapatkan terapi ramuan jamu insomnia. Metode penelitian berupa observasi terhadap 30 pasien insomnia yang datang dan berobat di Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. Pasien insomnia yang mendapat terapi ramuan jamu selama 14 hari diobservasi fungsi ginjalnya. Evaluasi dilakukan pada nilai laboratoris yang merepresentasikan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin) pada hari ke-0 dan hari ke-14. Perbandingan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah terapi menggambarkan bahwa terdapat penurunan kadar ureum yang signifikan (p0,05). Semua subyek memiliki nilai ureum dan kreatinin yang normal secara laboratoris. Pemberian ramuan jamu untuk insomnia tidak mengganggu fungsi ginjal.