Aktivitas Sitotoksik Ekstrak n-Heksana, Diklorometana, dan Metanol Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) terhadap Sel Kanker Leher Rahim (HeLa)
Main Authors: | Puspitasari, Endah, Agustina, Bayu, ., Nuri, Ulfa, Evi Umayah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan
, 2016
|
Online Access: |
http://journal.wima.ac.id/index.php/JFST/article/view/810 http://journal.wima.ac.id/index.php/JFST/article/view/810/792 |
Daftar Isi:
- Eksplorasi agen kemopreventif kanker masih terus dikembangkan, terutama yang berasal dari bahan alam. Hal ini didasari oleh keinginan untuk menekan angka kematian akibat kanker dan mengurangi efek samping yang ditimbulkan oleh terapi kanker yang saat ini digunakan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik daun beluntas (Pluchea indica Less.) terhadap sel kanker leher rahim yang merupakan kanker ginekologi peringkat pertama yang menyerang wanita. Aktivitas sitotoksik dilakukan terhadap ekstrak n-heksana, diklorometana, dan metanol daun beluntas terhadap sel HeLa dengan metode perhitungan langsung menggunakan bantuan perwarna trypan blue. Nilai IC50 dari ketiga ekstrak daun beluntas berturut turut adalah 18,06 μg/ml, 74,56 μg/ml, dan 31,21 μg/ml. Ketiganya memberikan perbedaan yang signifikan. Ketiga ekstrak yang diuji memiliki aktivitas sitotoksik dan dapat dikembangkan sebagai kandidat agen kemopreventif kanker. Namun masih perlu diteliti lebih lanjut bagaimana mekanisme aksi yang menjadi perantara aktivitas sitotoksik tersebut.