Dampak Faktor Eksternal Kawasan terhadap Efisiensi Usaha Ternak Sapi Perah (Analisis Berdasarkan Fungsi Biaya Frontier)
Main Author: | Hadiana, Muhammad Hasan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Padjadjaran
, 2012
|
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/view/2229 http://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/view/2229/2081 |
Daftar Isi:
- Dua persoalan utama yang diangkat dalam penelitan ini, masing-masing adalah bagaimana keragaman efisiensi usaha ini berdasarkan indikator efisiensi biaya, dan kedua, faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi keragaman efisiensi tersebut. Pengamatan dilakukan terhadap 246 peternak sapi perah yang tersebar di delapan wilayah kecamatan, wilayah pengamatan ini meliputi lima wilayah kerja koperasi susu di Kabupaten Bandung. Hubungan antara variabel eksogen dan biaya produksi (variabel endogen) dijelaskan oleh model regresi yang menggabungkan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi biaya fontier dan fungsi dampak inefisiensi. Koefisien regresi diduga dengan metode kemiripan maksimum, data dianalisis dengan menggunakan program Frontier 4.1 (Coelli, 1996b). Hasil penelitian menunjukkan terdapat variasi indeks efisiensi yang lebar pada usaha ternak sapi perah, yakni berkisar antara 0,15 hingga 0,94 (ukuran efisiensi berdasarakan analisis frontier berkisar antara nol hingga satu). Variasi ini sebagian besar disebabkan oleh pegaruh secara simultan sejumlah faktor eksternal (R2=91%). Ini menunjukkan masih besar peluang untuk meningkatkan efisiensi di sektor ini dengan mempengaruhi variabel instrumen kebijakan yang terdapat pada model. Hasil penelitian juga mengidikasikan bahwa penyebaran sapi perah secara geografis akan cenderung terkonsentrasi di sekitar dataran tinggi yang masih cukup menyediakan pakan hijauan, dan mudah terjangkau pelayanan koperasi. Implikasinya meningkatkan efisiensi usaha ternak sapi perah pola koperasi memerlukan dukungan kebijakan input dan tata ruang.Kata kunci: fungsi biaya frontier, dampak inefisiensi, kebijakana tataruang