Perkiraan sedimentasi Pada Tahun 2018 di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta: Sedimentation Prediction in Jatiluhur DAM, Purwakarta District
Main Authors: | Sheftiana, Ulfah Sarach, Purwanto, M Yanuar Jarwadi, Tarigan, Suria Darma |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtanah/article/view/32820 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtanah/article/view/32820/21970 |
Daftar Isi:
- Jatiluhur DAM is one of the multipurpose DAMs in West Java with the design of hydroelectric power plants, water supply in industry, irrigation, fisheries, tourism and flood control. Based on the final report of Juanda Public Corporation in 2000 that the DAM volume in 1964 was 2,970 million m3, in 1987 it was 2,556 million m3, 1995 was 2,456 million m3 and in 2000 was 2,448 million m3. This shows that the DAM volume has decreased by 522 million m3 over a period of 36 years at an altitude of ± 107 masl. The purpose of this study are to calculate sedimentation in the Jatiluhur DAM in 2018. TSS measurements using SNI 06-6989.3-2004 and calculation of sedimentation using direct measurement methods. The results showed that the total sediment in DAM inlet is 859,368.40 tons year-1 and the reservoir outlet is 92,553.33 tons year-1. Based on this data, the total sediment deposited in the Jatiluhur Reservoir in 2018 was 766,815.07 tonnes. So it needs handling in reducing sediment so that the reservoir does not experience silting.
- Waduk Jatiluhur merupakan salah satu waduk serbaguna di Jawa Barat dengan peruntukkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), penyediaan bahan baku air minum (PDAM) dan industri, penyediaan air irigasi, perikanan, pariwisata dan pengendalian banjir. Berdasarkan laporan akhir Perum Juanda pada tahun 2000 bahwa volume waduk pada tahun 1964 adalah 2,970 juta m3, pada tahun 1987 adalah 2,556 juta m3, tahun 1995 adalah 2,456 juta m3 dan pada tahun 2000 adalah 2,448 juta m3. Hal ini menunjukkan bahwa volume waduk telah berkurang sebanyak 522 juta m3 dalam kurun waktu 36 tahun pada ketinggian ± 107 mdpl. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung sedimentasi di Waduk Jatiluhur pada tahun 2018. Pengukuran TSS menggunakan SNI 06-6989.3-2004 dan perhitungan sedimentasi menggunakan metode pengukuran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sedimen di inlet waduk adalah 859,368.40 ton tahun-1 dan outlet waduk adalah 92,553.33 ton tahun-1. Berdasarkan data tersebut maka total sedimen yang mengendap di Waduk Jatiluhur pada tahun 2018 adalah 766,815.07 ton. Sehingga diperlukan penanganan dalam mengurangi sedimen agar waduk tidak mengalami pendangkalan.