UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Eschericia coli DENGAN METODE DIFUSI AGAR
Main Authors: | Ramadheni, Putri, Mukhtar, Husni |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/INRPJ/article/view/967 http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/INRPJ/article/view/967/716 |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus (L) Merr), di karenakan daun katuk berkhasiat salah satunya sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, konsentrasi efektif dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol daun katuk dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak etanol daun katuk yang digunakan adalah 5%, 10%, 20%, 40%, dan 80 %. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar dan pengujian konsentrasi hambat minimal mnggunakan metode tuang. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 %, dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian, terdapat perbedaan bermakna pada diameter setiap kelompok (P<0,05), ekstrak etanol daun katuk telah memberikan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri uji. Konsentrasi yang efektif sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak 80 % dengan jumlah pemberian 0,1 ml, sedangkan hasil KHM dari ekstrak daun katuk terhadap bakteri uji sebesar 20% dengan jumlah pemberian 1 ml / cawan petri atau setara dengan (40 mg). Jadi dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun katuk memiliki efek antibakteri.