FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS(Pluchea indica (L.) Less) DAN UJI KESTABILITAS FISIKNYA

Main Author: Meila, Okpri
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta , 2017
Online Access: http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/INRPJ/article/view/908
http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/INRPJ/article/view/908/616
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian mengenai Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less). Ekstrak Daun Beluntas diperoleh secara maserasi dengan pelarut etanol 96 % dan hasilnya dipekatkan dengan destilasi vakum. Ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less)dengan kadar 8,5% diformulasikan ke dalam 3 formula sediaan krim dengan memvariasikan konsentrasi TEA disetiap formulanya yaitu 0,24%, 0,36%, dan 0,48%. Hal ini bedasarkan ketentuan penggunaan TEA dalam krim yaitu 2-4% dari jumlah asam lemak (Wade and Weller, 1994) maka trietanolamin yang divariasi kan disetiap formula yaitu 2%, 3%, dan 4% dari jumlah asam stearat. Kemudian dilakukan uji kestabilan fisik krim di setiap minggunya selama masa penyimpanan 28 hari meliputi viskositas, pH, homogenitas, pemisahan fase, warna, bau, dan iritasi. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa ketiga formula krim yang mengandung ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less) dapat stabil secara fisik,serta tidak menimbulkan iritasi ketika dioleskan pada kulit. Variasi Trietanolamin sebagai emulgator disetiap formula, serta ketelitian ketika menggunakan alat dalam melakukan pengujian sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ditinjau dari komposisi bahan, Formula I krim ekstrak etanol daun beluntas merupakan formula yang paling ekonomis serta mampu menghasilkan krim dengan stabilitas yang baik.