PENGARUH PERBEDN KONSENTRASI EKSTRAK METANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA BACTERI Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus epidermidis SECARA IN VITRO
Main Author: | Kadiwijati, Lilih Rinawasih |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/INRPJ/article/view/1930 http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/INRPJ/article/view/1930/1278 |
Daftar Isi:
- Jerawat merupakan gangguan kulit yang ditandai dengan adanya peradangan yang diikuti oleh penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dalam kulit serta peradangan yang umumnya dipicu oleh bakteri Propionibacterium acnes, Stapphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus aureus. Jerawat parah dapat menyakitkan dan dapat menimbulkan jaringan parut yang permanen. Tanaman kakao (Theobroma cacao) diketahui memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan. Senyawa polifenol yang terdapat pada biji kakao seperti flavonoid, katekin dan tannin merupakan salah satu bahan bioaktif pada biji kakao yang diduga dapat dimanfaatkan dalam menghambat proses pertumbuhan bakteri. Kontrol positif yang digunakan adalah klindamisin, sedangkan kontrol negatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelarut DMSO 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kakao memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Konsenstrasi yang bekerja paling efektif dalam penelitian ini adalah 75 mg/mL, dimana pada konsentrasi tersebut menunjukkan diameter zona hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis sebesar 8,71 mm dan 11,95 mm.Kata kunci: Jerawat; Biji Kakao (Theobroma cacao); Propionibacterium acnes; Staphylococcus epidermidis; Antibakteri