Penyintas Covid-19: Strategi Menghadapi Stigma
Main Authors: | Priandono, Tito Edy, Ramdani, Alwan Husni, Hasmoro, Regine Deanaendra, Pasrah, Hannie Mauliyandinie, Annisa, Arin Nurul, Kisyanto, Gloria Elisha |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pendidikan Ganesha
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/41885 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/41885/23716 |
Daftar Isi:
- Pendemi COVID-19 tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jasmani dan juga efek domino pada aspek psikologis penyintasnya. Banyak mereka yang sejak awal terpapat virus COVID-19 hingga sudah dinyatakan sembuh secara medis mendapatkan stigma. Artikel ini mencoba untuk menelaah secara ilmiah bagimana manajemen stigma dari para penyintas COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dengan data berupa wawancara mendalam. Partisipasipan penelitian ini merupakan penyintas COVID-19 yang berasal dari Kabupaten Bandung. Temuan penelitian menunjukan mereka yang terpapat virus COVID-19 mendapatkan stigma dari teman, tetangga, hingga rekan kerja. Stigma yang paling kuat ditemukakn pada aktor stigma interpersonal khususnya teman kerja. Secara psikologis mereka yang terpapa virus mendapatkan dampaknya, seperti stress merasa cemas, dan merasa hilang kepercayaan. Stigma tersebut dihadapi dengan berbagai upaya. Strategi yang domian digunakan dalam menghadapi situasi stigma para penyintas yakni berupa penerimaan dan mengurangi ketidaknyamanan. Implikasi dari penelitian ini menunjukan bahwa fenomena pandemi COVID-19 tidak hanya berbicara soal faktor kesehatan jasmani namun juga ada dampak psikologis yang dialami oleh para penyintasnya. Novelty dalam penelitian ini adalah penggunaan manajemenen stigma Meisenbach dalam lingkup komunikasi kesehatan. Studi selanjutnya akan berfokus pada riset terkait pola komunikasi penolak program vaksinasi.
- Pendemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jasmani bagi mereka yang terpapar. Di sisi lain pandemi Covid-19 19 juga efek domino pada aspek psikologis. Banyak mereka yang sejak awal terpapat virus Covid-19 hingga sudah dinyatakan sembuh secara medis mendapatkan stigma. Artikel ini mencoba untuk menelaah secara ilmiah bagimana manajemen stigma dari para penyintas Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, dengan kriteria partisipasipan merupakan penintas Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Bandung. Temuan penelitian menunjukan mereka yang terpapat virus Covid-19 mendapatkan stigma dari teman, tetangga, hingga rekan kerja. Secara psikologis mereka yang terpapa virus mendapatkan dampaknya, seperti stress merasa cemas, dan merasa hilang kepercayaan. Mereka menghadapi stigma tersebut dengan berbagai upaya dengan menghadapinyan denga humor, mengedukasi, bahkan hingga menghindari situasi stigma. Fenomena ini menujukan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berbicara soal faktor kesehatan jasmani namun juga ada dampak psikologis yang dialami oleh para penyintas. Studi selanjutnya akan berfokus pada riset terkait pola komunikasi penolak program vaksinasi.