Studi Variasi Genetik Terhadap Rendemen dan Kadar Sineol pada Uji Keturunan Kayu Putih

Main Authors: Wibowo, Aris, Sutijasno, Indera Nurvana, Urip, Cahyo Susanto, Agus, Winduro, Ganang, Harcicik
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Departemen Riset dan Inovasi , 2021
Subjects:
Online Access: https://jurnal.puslitbangperhutani.com/index.php/JPHLP/article/view/63
https://jurnal.puslitbangperhutani.com/index.php/JPHLP/article/view/63/64
Daftar Isi:
  • Tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) tumbuh di Indonesia terutama di daerah Pulau Ambon, Pulau Buru, Pulau Seram dan Pulau Jawa.  Tanaman kayu putih yang diambil minyaknya digunakan untuk obat-obatan. Produktivitas hutan tanaman kayu putih di Jawa terutama rendemen dan kadar cineol tergolong rendah. Salah satu penyebabnya kemungkinan adanya persilangan antar kerabat. Strategi pemuliaan kayu putih dengan materi dari Kebun Benih hasil konversi uji keturunan untuk meningkatkan rendemen minyak kayu putih (MKP), kadar cineol dan produksi biomassa (daun kayu putih). Penelitian ini bertujuan 1). mendapatkan individu yang mempunyai rendemen dan kadar cineol MKP terbaik (di atas standart Perhutani), 2). mengetahui pengaruh faktor genetik terhadap rendemen tiap individu/famili pada KBUK.3). memperoleh informasi genetik untuk menentukan strategi pemuliaan kayu putih kedepan. Hasil uji rendemen MKP di KBUK berbeda nyata pada taraf uji 5 %. Hasil uji rendemen MKP diperoleh individu-individu pohon dengan rendemen MKP antara 0,13 % - 1,4%, Individu pohon dengan rendemen MKP diatas standart Perhutani sebanyak 84 pohon. Heritabilitas rendemen MKP di KBUK Cepu sebesar 0,074 dan di KBUK Madiun sebesar 0,011.Setelah diperoleh individu yang mempunyai rendemen MKP dan kadar cineol tinggi  akan digunakan sebagai materi pemuliaan lebih lanjut yaitu membangun kebun pangkas, kebun benih klon, uji klon, perhutanan klon dan uji keturunan generasi II.Rendemen MKP tertinggi di KBUK Cepu benih berasal dari Masarete sedangkan di KBUK Madiun benih asal Pelitajaya. Analisa kadar Cineol dilakukan di Laboratorium Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, hasil analisa diperoleh kadar cineol antara 49,41 % - 87,04 %.