Praktik konservasi tanah di hutan tanaman Jati muda untuk menurunkan limpasan permukaan dan erosi di KPH Gundih
Main Authors: | Muhadi, Purwanto, Triwahyuningsih, Corryanti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Departemen Riset dan Inovasi
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.puslitbangperhutani.com/index.php/JPHLP/article/view/20 https://jurnal.puslitbangperhutani.com/index.php/JPHLP/article/view/20/11 |
Daftar Isi:
- Lahan hutan yang dikelola Perum Perhutani dari tahun ke tahun semakin menurun produktivitasnya. Salah satu faktor penyebabnya adalah menurunnya kualitas tapak. Penurunan kualitas tapak ditandai semakin tipisnya lapisan solum tanah. Praktik konservasi tanah harus disesuaikan dengan kondisi lahan serta jenis erosi yang akan ditanggulangi, di samping biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan konservasi tanah pada tanaman jati muda. Lokasi penelitian di wilayah KPH Gundih, Divisi Regional Jawa Tengah, Perum Perhutani. Perlakuan konservasi tanah adalah teras gulud & tanaman sela (kontrol), kombinasi teras gulud dan bangku serta tanaman sela, dan tanaman sela (kontrol). Pengamatan erosi tanah diukur dengan metode plot erosi ukuran 22 m x 8 m. Parameter yang diamati adalah limpasan permukaan dan erosi tanah. Hasil penelitian menunjukkan penerapan konservasi tanah dengan teras gulud & tanaman sela dapat menurunkan limpasan permukaan 62,22% % dan erosi tanah sebesar 67,52% dibanding dengan kontrol. Penerapan konservasi tanah kombinasi teras gulud dan bangku serta tanaman sela dapat menurunkan limpasan permukaan sebesar 68,56% dan erosi tanah 18,32% dibanding dengan kontrol. Penerapan konservasi tanah pada tanaman jati muda dengan teras gulud dan teras bangku yang diperkuat tanaman sela efektif untuk menurunkan aliran permukaan dan erosi tanah.