Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat
Main Authors: | Lestari, Puji, Prabowo, Agung, Wibawa, Arif |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/125 http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/125/112 |
Daftar Isi:
- Berbagai kejadian bencana di Indonesia telah menumbuhkan kesadaran nasional tentang pentingnya pengurangan resiko bencana. Isu manajemen bencana menjadi salah satu dari sembilan prioritas pembangunan nasional pada 2010-2014, diarahkan untuk membangun masyarakat Indonesia yang tangguh dalam menghadapi bencana. Berkaitan dengan hal tersebut, kajian tentang manajemen komunikasi bencana sangat dibutuhkan terutama pada saat tanggap darurat, guna mempercepat proses rekonstruksi dan rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengevaluasi manajemen komunikasi bencana gunung Merapi 2010 di DI. Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan Focus Group Disscusion (FGD) dengan narasumber, antara lain; pengurus dan anggota Forum Penanggulangan Resiko Bencana DIY, Lembaga Swadaya Masyarakat, pendonor, relawan, dan semua yang terkait dengan manajemen penanggulangan bencana di Merapi. Hasil penelitian menunjukkan; manajemen komunikasi bencana di Merapi sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari perencanaaan sudah dilakukan dengan pembuatan Rencana Kontigensi. Pengorganisasian dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah Provinsi DIY, Pemda Sleman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Forum Penangggulangan Resiko Bencana (FPRB). Pada pelaksanaan, ada koordinasi secara rutin pihakpihak terkait seperti BNPB, FPRB, Pemda, bahkan berbagai media komunikasi di DIY. Proses evaluasi oleh BNPB, Pemda, dan FPRB berjalan rutin.