Studi Litelatur Tantangan Perpustakaan dalam Pelestarian Koleksi Digitaldi Litelatur Tantangan Perpustakaan dalam Pelestarian Koleksi Digital
Main Author: | Handisa, Rattahpinnusa Haresariu |
---|---|
Other Authors: | Pascasarjana UINAR |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
, 2020
|
Online Access: |
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/libria/article/view/7682 https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/libria/article/view/7682/4598 |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi informasi yang pesat mendorong terjadinya ledakan informasi. Beragam jenis konten digital diproduksi dengan mudah berkat bantuan kecanggihan teknologi. Perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi turut beradaptasi dengan fenomena disrupsi informasi tersebut dengan pengembangan koleksi digital dan pelestarian digital. Namun karakteristik konten digital yang unik memerlukan penangangan khusus dalam pelestariannya. Mempertimbangkan kompleksitas penanganan konten digital diperpustakan maka artikel ilmiah ini bertujuan mendiskusikan tantangan dalam pelestarian digital dan membahasnya secara terperinci berdasarkan sifat teknis, manajerial dan legal dalam perspektif global maupun regional. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang berfungsi menggambarkan suatu pola atau fenomena pada kajian keilmuan yang spesifik dengan teknik pengumpulan data berupa studi litelatur yang dianalisis secara deskriptif.Hasil studi litelatur mengidentifikasi setidaknya tiga tantangan, yakni: 1.) Tantangan teknis berupa keusangan teknologi (technological obselete) yang memperpendek usia pakai perangkat penyimpanan media digital; 2.) Tantangan organisasi berupa keterbatasan anggaran dan minimnya ketersediaan tenaga ahli dibidang pelestarian digital menyebabkan pelestarian digital bukanlah merupakan program prioritas bagi perpustakaan; 3.) Tantangan hukum berupa rumitnya penyelesaian hokum atas pelanggaran hak cipta atas konten digital berstatus orphan books disebabkan oleh kesulitan melacak keberadaan pemilik hak cipta atau pewaris orphan books. Simpulan utama dari studi ini adalah perpustakaan perlu mewaspadai keusangan teknologi sebagai tantangan utama dalam program pelestarian digital sebab keusangan perangkat lunak dan keras menyebabkan hilangnya akses atas konten digital koleksi perpustakaan. Namun tantangan teknis tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan perawatan berkala melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut: perumusan kebijakan pelestarian digita, prosedur dan standard mitigasi keusangan teknologi serta perawatan teknologi secara berkala melalui back up, migrasi, konversi format digital ke format analog secara berkala, dan melakukan digital arkeologi. Kata Kunci: pelestarian digital, keusangan teknologi, keterbatasan dana dan tenaga, pelanggaran hak cipta