Kesenjangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0 dan Hubungannya dengan Perpustakaan sebagai Penyedia Informasi
Main Author: | Fadilla, Nurul |
---|---|
Other Authors: | Pasca Sarjana UINAR |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
, 2020
|
Online Access: |
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/libria/article/view/7674 https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/libria/article/view/7674/4588 |
Daftar Isi:
- Abstract This paper examines the digital occurring in the era of the fourth industrial revolution. This current era deals with an explosion of information but a digital divide turns out to be unavoidable as its impacts are so visible and significant. This paper also discusses the relation between the digital divide and the library as an information provider. The digital divide is a gap or inequality of access and use of ICT (Information and Communication Technology) based on differences in age, gender, geographical area, workplace, and others. This paper emphasizes the role of the library as a provider of information working in the field of management, service, and provision of information for its users. In this case, the library seizes opportunities by utilizing ICT development to improve services and provision of information for those who might face the digital divide particularly based on geographical areas namely urban and rural areas in the current industrial revolution era. Keywords: digital divide, the fourth industrial revolution,library. Abstrak Tulisan ini membahas bagaimana kesenjangan digital masih terjadi di era revolusi industri 4.0, padahal di era revolusi industri 4.0 ledakan informasi sedang terjadi namun kenyataannya masih saja terjadi kesenjangan digital yang ternyata tidak dapat untuk dihindari begitu saja karena efeknya yang begitu tampak dan terasa secara signifikan, serta akan membahas bagaimana hubungannya dengan perpustakaan sebagai penyedia informasi. Kesenjangan digital merupakan sebuah gap atau ketidakmerataan akses, dan pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dapat dilihat dengan perbedaan usia, gender, wilayah geografis, tempat kerja dan lainnya. Tulisan ini menekankan pada peran hubungan perpustakaan sebagai penyedia informasi yang mana harus benar-benar memainkan perannya sebagai institusi yang bekerja dalam pengelolaan, pelayanan dan penyediaan informasi bagi pemustakanya, disinilah perpustakaan menangkap peluang dengan memanfaatkan kemajuan TIK untuk meningkatkan layanan dan penyediaan informasi yang mungkin diantaranya masih ada yang merasakan kesenjangan digital terutama bila melihat dari unsur wilayah geografis antara daerah perkotaan dan perdesaan di era revolusi indsutri 4.0 saat ini. Kata Kunci: kesenjangan digital, digital divide, revolusi Industri 4.0, perpustakaan.