PEMANFAATAN CAMPURAN LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP DENGAN METODE ORGANOSOLV
Main Author: | Ainun, (Nyayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/903/1/COVER.pdf http://eprints.polsri.ac.id/903/2/BAB%20I.pdf http://eprints.polsri.ac.id/903/3/BAB%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/903/4/BAB%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/903/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/903/6/BAB%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/903/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.polsri.ac.id/903/ |
Daftar Isi:
- persediaan kayu di alam sehingga diperlukan bahan baku alternatif dalam pembuatan pulp seperti ampas tebu dan sekam padi yang memilki kandungan selulosa tinggi sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp. Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatan baik secara mekanis, semikimia, dan kimia.Pada penelitian ini dilakukan pembuatan pulp dengan metode organosolv. Metode organosolv adalah metode pemisahan serat dengan menggunakan bahan kimia yaitu metahnol. Metode organsolv mempunyai beberapa keunggulan antara lain rendemen pulp yang dihasilkan tinggi, daur ulang lindi hitam mudah dilakukan dan tanpa menggunakan unsur sulfur sehingga lebih aman terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari rasio pencampuran bahan baku antara ampas tebu dan sekam padi (0:100, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30, 80:20, 90:10, 100:0) dan konsentrasi metanol (40% dan 50%) .Hasil penelitian ini didapat bahwa kondisi pemasakan yang optimum pada konsentrasi metanol 40% dan rasio ampas tebu: sekam padi 80:20 dengan rendemen pulp 69,86%, kadar selulosa 58,64% dan bilangan kappa 9,77 Kata kunci : Ampas Tebu, Sekam Padi, Pulp, Metanol, Metode Organosolv