Daftar Isi:
  • Jembatan Tanjung Enim II dibangun dengan tujuan mewujudkan jaringan transportasi yang berkesesuaian dengan Bandara Khusus Bukit Asam-Tanjung Enim di Area Mahayung; Kompleks Agroforestry dan Silvopastura; dan Area Pendidikan Terpadu (kawasan pendidikan Bukit Asam Foundation di Mahayung) serta pengalihan akses masuk karyawan ke tambang Tambang Air Laya (TAL) melalui area Klawas. Selain itu, pemecahan arus lalu lintas di jembatan Bukit Asam I akibat pengalihan akses masuk karyawan dan mitra kerja ke tambang melalui Jembatan Tanjung Enim II. Sehingga akan mengurangi beban di Jembatan Bukit Asam I mengingat usia jembatan yang sudah lebih dari 20 tahun. Jembatan ini memiliki panjang bentang 81 meter terdiri dari 3 bentang yakni 13,6 meter, 16,6 meter, dan 50,8 meter dengan lebar lajur lalu lintas jembatan 8,7 meter. Jembatan ini dibuat dengan sistem beton prategang. Dibangun dengan struktur utama berupa 6 buah balok PCI Girder dengan jarak antar gelagar adalah 1,85 meter. Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang beton berdiameter 0,6 meter dengan kedalaman 11 meter untuk abutmentdan 15 meter untuk pilar. Perencanaan jembatan ini dilakukan secara berurutan dari pendimensian struktur, analisa pembebanan, perencanaan penulangan, perencanaan struktur prategang, perencanaan pondasi, serta manajemen proyek dan estimasi biaya.