Daftar Isi:
  • Sebagai solusi terhadap permasalahan di dunia industri akan kebutuhan tegangan DC untuk mengaktifkan perangkat-perangkat elektronik menggunakan rangkaian yang dapat menghasilkan tegangan 24 VDC, dan arus yang besar serta dapat meminimalisir dampak buruk terhadap baterai sebagai cadangan sumber tegangan ketika sumber tegangan PLN mengalami gangguan. Sehingga dirancang konverter AC ke DC dengan menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply). Tegangan masukan 220 VAC PLN ditambahkan EMI Filter untuk meredam interferensi elektromagnetik (EMI) dari atau ke jalur sumber tenaga kelistrikan kemudian disearahkan oleh komponen rectifier yaitu bridge diode. Keluaran dari rectifier kemudian difilter oleh rangkaian filter sehingga diperoleh tegangan DC murni. Tegangan DC tersebut dicacah oleh rangkaian switching regulator dan MOSFET. Sehingga diperoleh tegangan DC kotak dengan frekuensi tinggi. Tegangan DC kotak tersebut sebagai masukan transformator untuk diturunkan. Keluaran transformator tersebut difilter oleh rangkaian filter dan disearahkan oleh schottky barrier rectifiers. Keluaran dari schottky barrier rectifiers tersebut di filter kembali sehingga diperolehlah keluaran tegangan DC murni. Sebagai feedback rangkaian ditambahkan rangkaian optocoupler dan dioda zener. Berdasarkan pengujian yang dilakukan tegangan keluaran output senilai 23.4 V dari nilai referensi 24 V dengan persentase kesalahan -0.025%, hal ini dipengaruhi oleh toleransi alat pada komponen feedback regulator yaitu dioda zener dan optocoupler.