Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang produksi jagungnya menempati peringkat terbesar ke-8 dunia. Produksi jagung di Indonesia tahun 2014 sebesar 19.008.426 ton (FAO, 2016). Sedangkan kapasitas produksi jagung di provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 sebesar 289.007 ton (BPS, 2016). Sebagian penduduk Indonesia menempatkan jagung sebagai pangan pokok, terutama di wilayah Indonesia Timur. Karbon aktif merupakan senyawa karbon amorph yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Pada penelitian ini penulis memanfaatkan bonggol jagung untuk membuat karbon aktif yang akan digunakan sebagai adsorben pada penyerapan logam Pb dengan pengaruh waktu karbonisasi. Variasi waktu karbonisasi yang digunakan yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 jam. Hipotesanya adalah semakin lama waktu karbonisasi maka akan semakin besar kapasitas adsorpsi logam Fe pada sampel. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pori adsorben sebagai pengaruh dari lamanya proses karbonisasi. Pemanfaatan bonggol jagung menjadi karbon aktif diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis serta mengurangi pencemaran lingkungan terutama di Sumatera Selatan.