Daftar Isi:
  • Proses pengeringan silika gel menjadi salah satu faktor yang menentukan mutu produk yang dihasilkan. Pengeringan silika gel secara konvensional menghasilkan persen yield produk yang lebih rendah. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan putusnya rantai gugus Si-OH sehingga kemampuan silika gel dalam menyerap kelembaban akan berkurang. Silika gel dalam penelitian ini adalah silika gel yang terbuat dari abu ampas tebu, natrium hidroksida (NaOH), dan asam klorida (HCl) yang akan digunakan sebagai penyerapan kelembaban (adsorben), dengan cara aplikasi proses sol gel. Pada penelitian ini dilakukan proses pengeringan silika gel menggunakan pengering tipe tray dryer. Proses pengeringan berlangsung selama 7 jam pada temperatur pengeringan 80 ̊C, dan udara panas sebagi sumber panasnya. Dari hasil penelitian diperoleh laju perpindahan panas konveksi dan konduksi optimum 0,082 kJ dan 0,327 kJ. Semakin tinggi laju perpindahan panasnya maka semakin banyak air yang teruapkan dari silika gel pada saat proses pengeringan. Berdasarkan hasil proses pengeringan diperoleh laju dan waktu pengeringan optimum 0,01941 kg/jam.m2 pada waktu pengeringan 360 menit. Dihasilkan silika gel dengan gugus fungsi Si-OH, dan kadar air sebesar 0,814%, sesuai dengan standar JIS-0701.