Daftar Isi:
  • Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui sebagai sumber energi. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar, cara alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan bahan bakar ramah lingkungan, salah satunya adalah biodiesel. Dalam memproduksi biodisel, salah satu aspek yang memegang peranan penting yaitu penggunaan katalis pada reaksi transesterifikasi trigliserida. Pada umumnya biodiesel diproduksi menggunakan katalis homogen, akan tetapi penggunaan katalis homogen ini memiliki banyak kekurangan, sehingga penggunaan katalis heterogen merupakan salah satu solusi untuk mengatasinya. Karbon aktif memiliki luas permukaan yang besar sehingga baik digunakan sebagai pengemban katalis pada reaksi transesterifikasi, selain itu karbon aktif sangat mudah disintesis dari bahan bahan yang mengandung biomassa salah satunya serbuk gergaji kayu akasia. Tugas akhir ini menggunakan karbon aktif dari serbuk gergaji akasia yang diimpregnasi larutan basa KOH dengan konsentrasi 5 M selama 21 jam sebagai katalis dalam reaksi transesterifikasi sintesis biodiesel. Sintesis biodiesel dilakukan dengan variabel tetap yaitu waktu reaksi 120 menit, putaran pengadukan 600 rpm dan rasio molar minyak : metanol 1:6, dan dengan variabel tidak tetap yaitu jumlah katalis dan suhu reaksi. Penelitian ini difokuskan pada jumlah rendemen dan mutu produk biodiesel yang dihasilkan. Mutu biodiesel diketahui dengan melakukan analisis densitas, viskositas, bilangan asam, kadar air dan titik nyala. Hasil penelitian menunjukkan rendemen biodiesel yang dihasilkan adalah 80,63-88,35% dengan rendemen tertinggi pada penggunaan jumlah katalis 3% b/b minyak dan suhu reaksi 65OC. Hasil analisa mutu biodiesel densitas 0,7724-0,8585 gr/ml, viskositas 4,5485-5,3672 cSt, bilangan asam 1,1222-2,2444, kadar air 0,034-0,246%, dan titik nyala 150-170OC