Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk merancang fermentor mocaf sebagai salah satu teknologi fermentasi dan menentukan kondisi optimum dengan variasi konsentrasi starter Bakteri Asam Laktat (BAL) pada fermentasi dalam pembuatan tepung mocaf. Proses fermentasi singkong masih dilakukan dengan cara tradisional yaitu masih memakai bak perendaman. Cara tersebut bisa saja menimbulkan kontaminan dari luar yang dapat menggangu proses fermentasi. Maka dari itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat dijadikan salah satu teknologi fermentasi yaitu berupa fermentor yang dilengkapi dengan thermo controller serta heater. Heater digunakan untuk menaikkan temperatur yang terhubung dengan pengendali temperatur (thermo controller) supaya proses fermentasi berjalan dalam keadaan optimum sehingga bisa mempercepat proses fermentasi dan mendapatkan tepung mocaf yang berkualitas sesuai standar SNI 7622-2011. Proses fermentasi dilakukan secara anaerob dengan mengatur temperatur sebesar 30°C dan memvariasikan konsentrasi starter bakteri asam laktat 0,1% , 0,15% dan 0,2% dengan waktu fermentasi selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan thermo controller pada fermentor mocaf berjalan sesuai dalam keadaan temperatur yang diinginkan atau temperatur optimum bakteri asam laktat dan kondisi optimum fermentasi singkong yaitu pada konsentrasi starter BAL 0,2% diperoleh pH yaitu 3,8, kadar asam laktat sebesar 2,16%, kadar protein tertinggi pada tepung mocaf sebesar 8,9125% dan kadar air terendah tepung mocaf sebesar 11%.