PRODUKSI AIR MINUM KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA REVERSE OSMOSIS DAN ANALISIS EKONOMI PRODUKSI
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini akan dilakukan pembuatan air minum kemasan dari air baku/air bersih hingga dihasilkan air minum dalam kemasan dengan menentukan kualitas air minum kemasan yang diproses dengan membran RO dan UV Lamp di Kementerian Kesehatan RI P2P, selanjutnya dilakukan packing jenis kemasan botol PET dan hasil uji ketahanan botol PET ketinggian 630 cm dengan ketebalan 1,2 mm dan produk yang kami hasilkan diberi label berupa air minum aqua swj (sriwijaya) selanjutnya air siap dikonsumsi oleh masyarakat politeknik. Selain untuk menentukan kualitas air minum kemasan yang diproses dengan membran RO dan UV Lamp yaitu menghitung analisis ekonomi produk air minum kemasan BEP (Break Even Point), dan harga ekonomi produk. Proses pengolahan air baku dilakukan dengan metoda Reverse Osmosis. Air baku akan dilakukan filtrasi menggunakan membran Reverse Osmosis yang bertujuan untuk menghasilkan air yang bebas mineral dan mikroorganisme yang terdapat di dalam air tidak akan lolos dari membran, selanjutnya air akan dilewatkan Ultraviolet agar mikroorganisme yang dikandungnya mati, produk air yang dihasilkan akan dikemas. Parameter yang diuji yaitu bau, rasa, warna, pH TDS. Hasil nilai fluks yang didapatkan pada waktu 5 menit menghasilkan fluks tertinggi yaitu sebesar 4.1485 L/m2.jam. Nilai fluks menurun pada menit ke 10 dengan nilai 3.4971 L/m2.jam. Membran RO pada tekanan 35 psi kinerjanya baik dan layak digunakan untuk produksi air minum kemasan. Keuntungan BEP pada Produksi Air Minum Kemasan dalam sebulan dengan menggunakan membran RO didapatkan sejumlah Rp. 3.500.000 sedangkan BEP Produksi Air Minum dengan cara dimasak didapatkan kerugian sejumlah Rp. 2.207.936.