Daftar Isi:
  • Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Kebutuhan air bersih semakin meningkat sedangkan ketersediaan air bersih semakin menurun. Air adalah kebutuhan primer manusia yang salah satunya sebagai air minum. Pada saat ini perkembangan depot air minum isi ulang melaju dengan pesat, karena masyarakat menengah ke bawah membutuhkan air minum dengan harga yang terjangkau. Akan tetapi air isi ulang yang dikonsumsi oleh masyarakat belum tentu memenuhi syarat kualitas air minum yang layak untuk dikonsumsi seperti yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Kementrian Kesehatan RI PERMENKES No.492/Per/IV/2010. Maka dari itu penulis melakukan pengolahan air sumur menjadi air siap minum melalui kombinasi sistem filtrasi, reverse osmosis, dan desinfeksi. Pada penelitian ini difokuskan pada penurunan total dissolved solid (TDS) dan kekeruhan (turbidity) menggunakan unit reverse osmosis (RO) ditinjau dari variasi laju alir. Membran reverse osmosis yang digunakan dengan kapasitas 50 gpd. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, hubungan antara laju alir dan penurunan total dissolved solid (TDS) serta kekeruhan (turbidity) berbanding lurus. Artinya semakin besar laju alir maka semakin besar penyisihan TDS dan kekeruhan dari air olahan. Penurunan TDS dan kekeruhan terbesar pada laju alir 191,3 ml/detik dengan angka pengukuran TDS dan kekeruhan secara berturut-turut yaitu 13 mg/l dan 0,29 NTU.