Daftar Isi:
  • Minyakjelantahmerupakanminyakbekaspakaidariberbagaikeperluanrumahtangga yang apabiladibuangakanmenjadilimbah. Olehkarenaitulah agar minyakjelantahdapatdigunakankembali, perluadanya proses aborbsidenganmenggunakanbiosorben. Biosorbenmerupakansuatupadatanberpori yang mengandungarang (karbon) sebesar 85-95%.Padapenelitianinimemilihkulitsingkong (manihotutilissima)sebagaibiosorben, karenakulitsingkongmengandungarang (karbon) sebesar 59.31%.Selainitujuga, jumlahsingkong yang berlimpah di Indonesia dapatdijadikanalasanuntukmenggunakankulitsingkongsebagaibiosorben.Agar biosorbendapatberkejadengan optimal, padapenelitianinijugamenggunakanHClsebagaiaktivator.Tujuanpenelitianiniyaituuntukmengetahuipengaruhvariasikonsentrasiaktivatordanwaktukontakbiosorbendalampengembalianmutuminyakjelantah.Kondisi optimal daripenelitianiniyaitupenggunaankonsentrasiassmklorida (HCl) sebesar 25% denganwaktukontakselama 12 hari.Sehinggadidapatkannilaibilanganperoksidasebesar 0,154 MgO2/100gr, bilanganasamlemakbebassebesar 0,137%, dannilaikadar air 0,119%. Dengandidapatkannyahasilpenelitiantersebut, dapatdiketahuibahwaefisiensipenurunanuntukmasing-masingkandunganyaitusebesar 74,67% untukbilanganperoksida, 82,77% untukbilanganasamlemakbebasdan 66% untukkadar air.