PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN METODE HIDROLISIS MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SITRAT
Main Author: | PRAMESSHELLY, NABILA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.polsri.ac.id/7666/1/File%20I.docx http://eprints.polsri.ac.id/7666/2/File%20II.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7666/3/File%20III.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7666/4/File%20IV.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7666/5/File%20V.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7666/6/File%20VI.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7666/7/File%20VII.pdf http://eprints.polsri.ac.id/7666/ |
Daftar Isi:
- Sirup glukosa adalah cairan kental dengan komponen utama glukosa, yang dapat diperoleh dengan cara hidrolisis asam. Salah satu bahan baku yang dapat diproses menjadi sirup glukosa yaitu buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) karena mengandung karbohidrat sebesar 11 gr per 100 gr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur evaporasi dan konsentrasi asam sitrat terhadap kualitas sirup glukosa serta menentukan kondisi optimum yang menghasilkan sirup glukosa sesuai SNI 01-2978-1992. Pembuatan sirup glukosa dari buah naga secara hidrolisis asam menggunakan variasi temperatur evaporasi yaitu 60°C dan 50°C dan variasi konsentrasi asam sitrat yaitu 0,025 mol/L, 0,050 mol/L, 0,075 mol/L, 0,1 mol/L, dan 0,125 mol/L. Analisa produk sirup glukosa yang dihasilkan yaitu analisa kadar air, kadar abu, kadar glukosa, dan uji organoleptik. Kondisi optimum pembuatan sirup glukosa yaitu pada temperatur evaporasi 60°C dan konsentrasi asam sitrat sebesar 0,125 mol/L. Kualitas sirup glukosa yang dihasilkan yaitu kadar air 23,09%, kadar abu 0,82%, dan kadar glukosa 46,58%. Dari data anova uji organoleptik menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata terhadap uji yang dilakukan karena nilai F hitung > F tabel.