Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan kerajinan kain khas Palembang (Tenun, Jumputan, Tajung, Blongsong, Blongket) sebagai kearifan lokal yang bisa menjadi daya tarik wisata dalam meningkatkan jumlah wisatawan di kawasan Tuan Kentang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Peneliti menggunakan rumus Slovin dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden. Berdasarkan hasil analisis SWOT, Sentra Industri Kampung Kain Tuan Kentang berada pada posisi mendukung strategi agresif, yaitu Sentra Industri Kampung Kain Tuan Kentang memiliki ‘kekuatan dan peluang’ sehingga mampu memanfaatkan peluang yang ada. Adapun strategi alternatif nya adalah Strategi S-O: kerja sama dengan desainer untuk menghasilkan produk yang kreatif dan mengikuti trend atau mode zaman sekarang, kerja sama dengan supplier bahan baku premium, kualitas produk yang lebih baik agar bisa dikenal secara nasional dan internasional, penambahan tempat workshop pembuatan kain untuk pengunjung di Griya Kain Tuan Kentang. Strategi W-O: pengadaan rute angkutan umum menuju ke Sentra Industri Kampung Kain Tuan Kentang, perkembangan untuk pewarna alami yang lebih bervariasi, pelatihan untuk pengrajin kain. Strategi S-T: peran aktif pengrajin dalam melakukan koordinasi antar pengrajin, promosi pada Sentra Industri Kampung Kain Tuan Kentang melalui media sosial. Selanjutnya Strategi W-T: pemberdayaan pada generasi muda untuk mempelajari bagaimana memproduksi kain tenun.